Tukang Cukur Sok Tahu

Seorang pria menabung uang selama bertahun-tahun agar dia bisa pergi ke Italia dan berjumpa dengan paus.  Namun sebelum berangkat dia mampir dulu ketukang cukur untuk mencukur rambutnya.  Si tukang cukur dapat menemukan kekeliruan pemuda itu dalam banyak hal.  Mereka pun terlibat percakapan berikut ini:

"Anda naik apa ke Italia?" tanya tukang cukur
"Saya naik Italian Airlines.." Jawab pemuda itu.
"Jangan! Pelayanan mereka jelek; anda akan menyesal nanti.  Lalu apa yang akan anda lakukan di Roma? kata tukang cukur..
"Berjumpa dengan Paus.." Jawab sang pemuda dengan was-was.
"Anda tidak akan bisa berjumpa dengannya.  Anda bukan orang besar.  lalu kamu mau tinggal di hotel mana? tanya si tukang cukur lagi.."
"Saya tinggal di Hotel Hilton.." Jawab pemuda dengan mengercitkan dahinya..
"Ya ampun..! lagi-lagi Hilton..kamarnya semrawut, kotor lagi, orangnya tidak ramah.." kata tukang cukur seperti sudah tahu semuanya dan seperti pernah mengalaminnya.

Enam minggu kemudian, pemuda itu kembali dari perjalanannya dari Italia dan kembali menjumpai tukang cukur itu.  "Saya terbang dengan Italian Airlines dan pelayanannya bagus sekali.  Saya juga tinggal di Hotel Hilton dan mendapat pelayanan yang terbaik, kamar yang sangat bersih dan mereka sangat ramah, sungguh menyenangkan.  Saya pergi menjumpai Paus dan sempat bercakap-cakat dengan dia, bahkan saya bisa mencium cincinnya.." Demikian pemuda itu menuturkan pengalamannya.

"Wah anda sungguh beruntung dapat mencium cincinnya! Apa kata Paus kepadamu?" Tanya tukang cukur penasaran.
"Dia memandang saya dan berkata: Potongan rambutmu begitu jelek, di mana kamu mencukurnya..." Jawab pemuda tadi..mendengar jawaban pemuda itu si Tukang cukur akhirnya terdiam...

Berpikirlah dengan positif, jangan selalu berpikir negatif terhadap orang lain dan sok tahu dengan apa yang sesungguhnya kita tidak tahu.



Artikel Terkait:

1 komentar:

nicho mengatakan...

wkwkwkwk
makanya jadi orang jgn sotoy

Posting Komentar

Artikel Sering di baca