Ada banyak pemangsa yang terbang di udara, dengan warna hitam yang sangat mencolok di antara awan biru. Mereka terbang tinggi dengan pelan, namun tiba-tiba melipat sayapnya dan menukik tajam dengan kecepatan tinggi menyelam kedalam air. Untuk seketika lamanya penguasa udara yang gagah menjadi makhluk air, memangsa apa saja yang didapatnya. Detik berikut permukaan air kembali terbelah, kali ini sayap yang kuat mulai bekerja menerobos gelombang dan udara sambil mengangkat beban, burung yang basah kuyup itu terbang kembali dengan seekor ikan dalam genggaman cakarnya.
Kejadian ini dapat terlihat disetiap benua (kecuali antartika) di mana burung elang (pandion haliateus) menjadikan daerah pinggiran laut menjadi tempat tinggalnya. Burung elang melewati musim dingin di bagian selatan bumi dan melakukan panjang yang sangat melelahkan menuju sarang mereka di belahan utara bumi. Terbang sejauh seratus sampai dua ratus mil perhari, pulang ketempat dimana mereka lahir untuk kawin, bertelur, menetaskan, dan membesarkan anaknya. Seekor elang betina yang sedang menuju Pasifik Utara berhasil direkam dan dibuat film pada bulan maret 2009 oleh seorang pecinta burung dari Phoenix Arizona yang sengaja mengunjungi padang pasir untuk memotret burung dan bunga di musim semi. Dia mengarahkan kameranya pada seekor burung elang yang sedang terbang mendekatinya dan memotretnya, belakangan dia mengetahui bahwa burung tersebut sedang melintasi padang pasir.
ppsp 1 2011
0 komentar:
Posting Komentar