Pekerjaan ibu ini sehari-hari adalah berjualan balon mainan
anak-anak, sudah barang tentu penghasilanya tidak menentu setiap hari dan
penghasilan sehari hanya cukup untuk sehari saja. Pada sore hari itu, ibu yang sedang susah
hati ini sedang membeli buah untuk suaminya, lalu tampak seorang anak kecil
yang kumal dengan sebuah bola rusak di tangan mendekati ibu tua ini seraya
bertanya, “ibu sedang apa..?” melihat
anak kecil berdiri di hadapanya, ibu ini iba hatinya dan menjawab bahwa dia
sedang membeli buah untuk suaminya yang sedang sakit. Singkatnya anak ini meminta tolong kepada ibu
tua ini untuk dibelikan bola baru dan menggantinya dengan bolanya yang sudah
rusak.
Setelah terjadi percakapan antara ibu dan anak ini…tanpa
memikirkan bahwa dia juga sedang di landa kesusahan berat ibu ini mengabulkan
permohonan anak kecil itu. Dengan penuh
kasih ibu tua ini memegang tangan anak itu dan mengajaknya untuk membelikanya
di simpang lima yang berjarak kira-kira 30 menit pulang pergi dengan
menggunakan angkutan kota. Setelah
sampai di simpang lima merekapun mencari-cari dimana tempat menjual bola. Setelah berputar-putar akhirnya merekapun
menemukan penjual bola dan ibu tua inipun membeli bola seharga 65.000 rupiah,
dengan demikian sisa uang di tangan ibu ini hanya 5.000 rupiah lagi hanya cukup
untuk ongkos angkot kembali ke Rumah sakit.
Anak ini berterima kasih karena sudah mau membeli bola
untuknya. Ketika hendak berpamitan pulang
ibu tua yang baik hati ini berkali-kali memeluk dan mencium anak ini, sebelum
akhirnya merekapun berpisah. Seperti
biasa kita tau ceritanya setelah ibu ini menolong anak kecil itu seseorang
menghampirnya dan memberikanya uang sebagai berkat atas kebaikan yang sudah di
lakukannya walau dirinya sedang mengalami kesusahan.
Sungguh merupakan pemandangan yang mengharukan. Disaat dirinya sendiri dilanda kesulitan keuangan berat, dia masih ikhlas memperhatikan orang yang susah bahkan mengorbankan miliknya untuk kepentingan orang lain. Tindakan ibu ini adalah sebuah pengorbanan hidup yang luar biasa.
Pelajaran penting:
- Sifat suka memberi adalah sifat Tuhan
- Memberi pada saat kita mempunyai itu hal biasa dan itu saya sebut dengan BERBAGI
- Memberi sementara kita sendiri sedang susah dan kita hanya mempunyai sedikit uang atau makanan, bahkan hanya itu satu-satunya yang kita miliki lalu memberikanya kepada orang lain, maka ini adalah tindakan luar biasa yang saya sebut dengan PENGORBANAN
- Berbagi dan berkorban adalah dua kebajikan yang patut dilakukan manusia terhadap sesamanya.
- Pada saat kita member kita sedang menginvestasikan kebaikan di Bank Sorgawi dan suatu saat kebaikan yang sama akan menghampiri kita
- Memberi bukan mengurangi harta milik kita, justru kita telah melipat gandakan milik kita itu
- Memberilah bukan hanya saat kita kaya, tapi juga saat kita miskin dan sedang mengalami kesusahan, maka berkat yang melimpah akan menyertai hidup anda.
0 komentar:
Posting Komentar