Petani kejatuhan buah kenari


Karena lelahnya seorang petani duduk di bawah pohon kenari sambil mengebaskan topinya untuk menghilangkan rasa panas karena seharian bekerja di bawah terik panas matahari.  Secara bergantian ia mamandang tanaman labunnya dan pohon kenarinya yang sedang berbuah lebat.  Petani itu mulai berpikir, " Allah kurang perhitungan dan tidak adil? Buah labu itu besar, tetapi Ia justru menaruhnya pada tanaman merambat yang berbatang kecil sehingga dengan susah payah batang itu manahan buahnya.  Sebaliknya kenari ini mempunyai pohon dan cabang yang besar tetapi buahnya kecil saja.  Seandainya saya yang menciptakannya saya akan berbuat sebaliknya agar benih sesuai."

Sementara petani itu menyandarkan tubuhnya pada pohon kenari itu, tiba-tiba sebuah buah kenari jatuh di atas kepalanya.  Ia memungut kenari itu.  Akhirnya ia berdiri dan berkata " Allah memang luar biasa dan bijaksana.  Ia adil dan pengasih.  Seandainya buah kenari itu sebasar labu itu saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kepala saya."

Kita sering berlaku seperti petani di atas. Kita mengatakan Allah tidak adil karena sudah membuat kita seperti sekarang ini.  Tetapi perhatikan bagaimana Allah menciptakan berbagai macam tumbuhan dengan berbagai bentuk dan manfaatnya, demikian juga Allah menciptakan kita dengan beragam kemampuan dan karunia.  Allah menciptakan kita secara khusus agar kita dapat berbuah bagi yang lain.

 Bangdepan



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Sering di baca