PERAWATAN DENGAN KOMPRESS AIR PANAS DAN DINGIN (FOMENTATION)

Perawatan dengan kompres air panas dan dingin adalah penggunaan panas yang lembab ke bagian tertentu permukaan tubuh.  Kompres ini biasanya menggunakan 50 % kain wol untuk mempertahankan panas dan 50 % kain katun untuk mempertahankan kelembaban.  Handuk dapat digunakan jika kompres tidak ada.

Efek kompres fomentation
1.   Mendorong peningkatan sirkulasi sel-sel darah putih.
2.   Meningkatkan aliran darah ke kulit
3.   Menghilangkan rasa sakit dengan penggunaan kompres sangat panas selama 3-5 menit.
4.   Menenangkan saraf dengan penggunaan kompres hangat dan agak alma 6-10 menit-dapat juga di gunakan untuk kejang otot atau otot kaku.
5.   Meningkatkan pembuangan racun melalui keringat.

Kompres panas dan dingin baik untuk mendorong tidur dan mengurangi sesak akibat pilek dan bronchitis.

Peringatan!
1.   Jangan dilakukan pada kaki penderita diabetes
2.   Pasien lumpuh atau tidak sadr-karena bahaya terbakar
3.   Pasien yang mempunyai masalah ajntung atau pernah terkena serangan jantung.
4.   Radang lambung dan perut dan penyakit berbahaya lainnya.

3 cara memanaskan
1.   Air mendidih
Gunakan handuk besar, lipat kearah panjang dan letakkan 2/3 bagian di panic berisi air mendidih.  Peras airnya sampai tidak menetes. Letakkan di atas kulit tubuh pasien
2.   Penguapan
Basahi 5 handuk besar atau kompres fomentation dan peras hingga air tidak menetes. Letakkan handun di atas panic dan kukus selama 20 menit.
3.   Microwave
Basahi dan peras handun atau kompres. Letakkan di dalam tas plastic.  Masukkan ke dalam microwave selama 4 menit dengan suhu tinggi

Cara perawatan
Baringkan pasien diatas tempat tidur dan rendam kakinya ke dalam air panas.  Letakkan satu kompres fomentation di bagian dada.  Tunggu 4 menit.  Angkat kompres dan gosok bagian dada dengan sarung tangan dingin. Ulangi proses ini 3-4 kali.

Setelah selesai perawatan, gosok tubuh pasien dengan handuk dingin untuk mendinginkan tubuh. Keringkan tubuh pasien dengan handuk kering.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Sering di baca